News Update :

PPM VOLUNTEER

OR : PPM Volunteer.




Bismillahirrohmanirrohim.

Visi:
Menjadikan pemuda-pemudi muslim Berkarakter untuk membangun masyarakat yang madani dan mandiri

Misi
1. Melahirkan pemuda-pemudi yang bertakwa kepada Allah SWT.
2. Menjadikan Pemuda yang mencintai Allah, Agama, Rasul serta Al-Qur'an
3. Melahirkan pemuda-pemudi yang terampil.
4. Menjadikan masyarakat yang cerdas dalam ekonomi, sosial dan masyarakat

Cinta atau nafsu

02:46

Cinta yang mengundang murka Allah adalah cinta yang dapat menjauhkan kita pada-Nya. Cinta yang menuruti hawa nafsu.
"Cinta adalah gelombang makna-makna yang menggores langit hati, maka jadilah pelangi. Goresannya kuat, warnanya terang, paduannya rumit, tapi semua nyata" demikian kata Anis Matta dalam buku Bahagianya Merayakan Cinta. Itulah cinta, rangkaian lima huruf ini kadang penuh misteri, cukup rumit menerjemahkannya akan tetapi cinta adalah nyata sehingga bisa dirasakan.
Semua manusia bisa merasakan getaran cinta itu, dengan kadar yang berbeda-beda dan bentuk yang beragam. "Jangan main-main dengan cinta!" nasihat seorang bijak. Yups...karena cinta, kita bisa meraih ridla Allah dan gara-gara cinta pula kita bisa menuai murka Allah SWT.
Mencintai Allah dan Rasul-Nya, dan membingkai cinta manusia dalam kerangka Mahabbatullah adalah salah satu kunci menggapai ridla Allah SWT. "Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (QS. Ali Imran: 31). Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa dua orang yang saling mencinta dan berpisah semata karena Allah akan mendapat perlakuan khusus oleh Allah kelak hari kiamat akan mendapat naungan dimana pada saat itu tidak ada naungan kecuali naungan-Nya (HR. Bukhari-Muslim). Bukti cinta kita pada Allah adalah dengan mengikuti syari'ah-Nya. Dengan pelaksanaan inilah kita bisa mendapat rahmat dan maghfirah-Nya.
Sebaliknya cinta yang mengundang murka Allah adalah cinta yang dapat menjauhkan kita pada-Nya. Cinta yang menuruti hawa nafsu. Misalnya cinta dunia berlebihan, cinta yang dilandasi nafsu belaka kepada lawan jenis tanpa ikatan perkawinan dsb. "Apabila umatku sudah mengagungkan dunia, maka akan tercabut dari mereka kehebatan Islam ...(HR. Turmudzi).
Oleh karena itu, kita mesti tahu apa itu cinta. Selain kata cinta ada dua kata lain yang artinya hampir mendekati, tapi berbeda makna, yaitu sayang dan suka. Cinta, sayang dan suka kadangkala dimaknai dengan satu arti. Meskipun memiliki makna yang berbeda.
Kita semuanya tentu pernah mencintai, menyayangi atau menyukai seseorang atau barang tertentu. Bila kita pernah melakukan ketiga-tinganya, kita pasti merasakan bahwa ternyata ketiganya berbeda. Suka, cenderung kepada keinginan seseorang untuk segera memiliki, di dalamnya ada ego. Sehingga orang yang menyukai sesuatu biasanya menunjukkan sifat egoismenya, dalam arti ingin menyenangkan dirinya saja, tanpa menyenangkan orang yang disukainya. Sehingga perasaan hati terdalamnya tidak sampai menyatu kepada orang yang disukainya.
Sayang, adalah boleh dikatakan kadarnya berada di atas suka. Jika kita sayang pada seseorang atau sesuatu, maka kita sedikit mengorbankan diri kita demi menyenangkan orang yang disayangi. Ia tiak egois, tapi luapan perasaannya dituangkan untuk menyenangkan orang yang disayangi. Orang yang sayang akan hadir saat orang yang disayangi menginginkannya.
Sedangkan, cinta adalah tingkatan yang paling tinggi. Tingkat pengorbanan cinta lebih besar dibandingkan dengan sayang. Orang yang mencintai, akan rela mengorbankan jiwanya demi menyenangkan orang yang dicintainya. Ia ingin sekali orang yang dicintainya selalu dekat berada disisinya, apapun keadaannya dan kapanpun waktunya. Sesuatu yang dicintainya dianggapnya sebagai sebuah anugerah yang diberikan Allah kepadanya. Maka, dalam keadaan duka maupun suka, ia tetap loyal kepada orang yang dicintainya.
Sebagai seorang muslim, kita harus pandai-pandai mengelola rasa suka, sayang dan cinta kita. Apalagi, bagi seorang remaja, perasaan terhadap lawan jenis tersebut biasanya cukup besat dan menggebu. Jika seseorang pemuda tidak pandai-pandai mengelola maka bisa terjatuh pada hukum haram.
Cinta adalah perasaan hati yang kehadirannya tidak bisa ditolak. Bagi pemuda yang terjangkiti ’virus’ merah jambu itu perlu memperhatikan rambu-rambu. Untuk mengekspresikan perasaan itu, bagi seorang pemuda perlu memahami skala prioritas terlebih dahulu. Jangan sampai karena jatuh cinta, semua permasalahan terabaikan sama sekali. Inilah cinta buta, cinta yang didasari hawa nafsu.
Islam sangat menjaga kehormatan manusia. Salah satu caranya dengan membuat aturan agar perasaan cinta terhadap lawan jenis berjalan tidak liar. Rasulullah SAW pernah mengingatkan jika dua orang berlainan jenis menyepi, maka yang ketiga adalah syetan.
Mengapa Islam melarang dua orang berlainan jenis menyepi, dan menyentuh lawan jenis? Hal inilah yang menunjukkan bahwa Islam memulyakan manusia. Sebab, orang yang melakukan dua perbuatan tadi sebelum ada ikatan perkawinan akan bisa menghantarkan pada perbuatan yang keji. Jika sudah jatuh pada perbuatan keji, maka Allah akan mencabut rasa cinta dan sayangnya pada orang tersebut. Maka, cinta yang diridlai Allah, adalah cinta yang terbingkai dalam ikatan perkawinan.
Makanya, pemuda yang sudah siap, dianjurkan untuk segera menikah. Cinta orang yang sudah menikah itu lebih mentrentramkan daripada sebelum menikah. Cinta yang dinaungi pernikahan katanya justru menjadi motor yang mesinnya sangat kuat dan terarah, tidak berkeliaran liar. Rasulullah SAW bersabda: "Wahai segenap pemuda, barangsiapa yang telah mampu untuk kawin maka hendaklah ia kawin, karena kawin itu lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiap yang belum mampu nikah, maka hendaklah dia berpuasa, karena puasa itu akan menjadi perisai baginya" (HR. Bukhari-Muslim). Cinta yang terbingkai dalam ikatan perkawinan adalah cinta yang dapat membawa manfaat, relatif terhindar dari dosa. Bagi remaja putri juga menjadikan yang bersangkutan memelihari diri, menimbulkan ketenangan, dan persahabatan sejati. Rajutan cinta yang dikemas dalam ikatan perkawinan adalah rajutan yang paling sempurna dan indah. Di situlah cinta sejati kita temukan. Jangan coba katakan cinta sejati jika sebelum menikah..!
Keindahan cinta perkawinan yang dilandasi karena Allah inilah yang disebut cinta sejati. Sang lelaki laksana benteng bagi wanita yang bisa memberi rasa aman, cinta-kasih sayang, ketenangan dan ketentraman. Dan sang wanita bagai lahan subur yang sejuk dan rindang yang terhiasi dengan bunga-bunga cinta, tempat si laki-laki mencari ketenangan. Ia juga bagaikan matahari yang menyinari, merpati yang mengepakkan sayap, bunga yang harum semerbak dan tempat berteduh yang menyejukkan.
Cinta yang membawa kepada ridla Allah adalah cinta ilahi, meletakkan cinta pada Allah di atas segala perasaan cinta yang menguasai hatinya, dan tentunya yang terikat dalam perkawinan. Di dalamnya kita bisa mereguk nikmatnya cinta sejai yakni cinta yang berdasarkan ilahi. Itulah cara mengelolah cinta yang dapat mendamaikan hati.
Allahu A'lam

Adab-adab pergaulan dalam islam

18:01

“Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.
Allah berfirman bahwa Ia menciptakan manusia berbangsa – bangsa dan bersuku-suku agar saling mengenali. Artinya, Allah swt memerintahkan manusia untuk bersosialisasi dan saling bergaul satu dengan yang lainnya. Allah swt juga menjelaskan di dalam ayat ini bahwa manusia diciptakan berbeda-beda dari berbagai suku dan bangsa, dan Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dengan apa yang dimiliki orang tersebut karena sesungguhnya yang paling mulia dihadapan Allah swt adalah orang yang paling bertakwa.

Adab – adab pergaulan dalam islam :
Pertama, hendaknya setiap muslim menjaga pandangan matanya dari melihat lawan jenis secara berlebihan. Dengan kata lain hendaknya dihindarkan berpandangan mata secara bebas. Perhatikanlah firman Allah berikut ini,
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat” (QS. 24:30)
Awal dorongan syahwat adalah dengan melihat. Maka jagalah mata ini agar terhindar dari tipu daya syaithan. Tentang hal ini Rasulullah bersabda,
“Wahai Ali, janganlah engkau iringkan satu pandangan (kepada wanita yang bukan mahram) dengan pandangan lain, karena pandangan yang pertama itu (halal) bagimu, tetapi tidak yang kedua!” (HR. Abu Daud).
Kedua, hendaknya setiap muslim menjaga auratnya masing-masing dengan cara berbusana islami agar terhindar dari fitnah. Secara khusus bagi wanita Allah SWT berfirman,
Dan Katakanlah kepada perempuan-perempuan Yang beriman supaya menjaga pandangan mereka (daripada memandang Yang haram), dan memelihara kehormatan mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali Yang zahir dari padanya; dan hendaklah mereka menutup belahan leher bajunya Dengan tudung kepala mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka melainkan kepada suami mereka, atau bapa mereka atau bapa mertua mereka atau anak-anak mereka, atau anak-anak tiri mereka, atau saudara-saudara mereka, atau anak bagi saudara-saudara mereka Yang lelaki, atau anak bagi saudara-saudara mereka Yang perempuan, atau perempuan-perempuan Islam, atau hamba-hamba mereka, atau orang gaji dari orang-orang lelaki Yang telah tua dan tidak berkeinginan kepada perempuan, atau kanak-kanak Yang belum mengerti lagi tentang aurat perempuan; dan janganlah mereka menghentakkan kaki untuk diketahui orang akan apa Yang tersembunyi dari perhiasan mereka; dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Wahai orang-orang Yang beriman, supaya kamu berjaya. (An-Nuur : ayat 31).
Batasan aurat bersama bukan mahram (ajnabi)
1. Lelaki – antara pusat ke lutut
2. Wanita – seluruh badan kecuali muka dan tapak tangan
• Berpakaian sopan menurut syara’, yaitu tidak tipis sehingga menampakkan warna kulit, tidak ketat sehingga menampakkan bentuk badan dan kerudung  dipanjangkan  melebihi  dada. Tidak salah berpakaian asalkan menepati standar pakaian Islam.
• Maknai pemakaian busana untuk sholat Sebagaimana kita berpakaian sempurna semasa mengadap Allah, mengapa tidak kita praktikkan dalam kehidupan di luar? Sekiranya mampu, bermakna solat yang didirikan berkesan dan berupaya mencegah kita daripada melakukan perbuatan keji dan mungkar.
• Jangan memakai pakaian yang tidak menggambarkan identitas kita sebagai seorang Islam. Hadith Nabi SAW menyebutkan : “Barangsiapa yang memakai pakaian menjolok mata, maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan di hari akhirat kelak..” ( Riwayat Ahmad, Abu Dawud, An-Nasai dan Ibnu Majah)
Dalam ayat lain Allah SWT berfirman,
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu dan anak-anak perempuanmu dan juga kepada istri-istri orang mu’min: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, sehingga tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.” (QS. 33: 59)
Ketiga, tidak berbuat sesuatu yang dapat mendekatkan diri pada perbuatan zina (QS. 17: 32) misalnya berkhalwat (berdua-duaan) dengan lawan jenis yang bukan mahram. Nabi bersabda, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah berkhalwat dengan seorang wanita (tanpa disertai mahramnya) karena sesungguhnya yang ketiganya adalah syaithan (HR. Ahmad).
Keempat, menjauhi pembicaraan atau cara berbicara yang bisa ‘membangkitkan syahwat’. Arahan mengenai hal ini kita temukan dalam firman Allah,
“Hai para istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti perempuan lain jika kamu bertaqwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara hingga berkeinginan orang yang ada penyakit dalam hatinya. Dan ucapkanlah perkataan yang ma’ruf.” (QS. 33: 31).
Berkaitan dengan suara perempuan Ibnu Katsir menyatakan, “Perempuan dilarang berbicara dengan laki-laki asing (non mahram) dengan ucapan lembut sebagaimana dia berbicara dengan suaminya.” (Tafsir Ibnu Katsir, jilid 3)
Wahai isteri-isteri Nabi, kamu semua bukanlah seperti  perempuan Yang lain kalau kamu tetap bertaqwa. oleh karena itu janganlah kamu berkata-kata Dengan lembut manja (semasa bercakap Dengan lelaki asing) kerana Yang demikian boleh menimbulkan keinginan orang Yang ada penyakit Dalam hatinya (menaruh tujuan buruk kepada kamu), dan sebaliknya berkatalah Dengan kata-kata Yang baik (sesuai dan sopan). (Al-Ahzaab : 32).
Melembutkan suara berbeda dengan merendahkan suara. Lembut,mendayu-dayu diharamkan, manakala merendahkan suara adalah dituntut. Merendahkan suara bermakna kita berkata-kata dengan suara yang lembut, tidak keras, tidak meninggi diri, sopan dan sesuai didengar oleh orang lain. Ini amat bertepatan dan sesuai dengan nasihat Luqman AL-Hakim kepada anaknya yang berbunyi
:“Dan sederhanakanlah langkahmu semasa berjalan, juga rendahkanlah suaramu (semasa berkata-kata), ' Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai” (Surah Luqman : ayat 19). Penggunaan perkataan yang baik ini perlu dipraktekkan dalamkeseharian kita baik secara langsung tidak langsung , contohnya melalui SMS, Yahoo Messengger ataupun apa yang ditulis di dalam Facebook karenanya menggambarkan keperibadian penuturnya.
Berkaitan dengan ungkapan yang baik ini, di dalam Al-Quran ada beberapa bentuk ungkapan yang wajar kita praktikkan dalam komunikasi seharian yaitu:
1. Qaulan Sadida (An-Nisa’ :9) : Isi pesanan jujur dan benar, tidak ditambah atau dibuat-buat
2. Qaulan Ma’rufa (An-Nisa : 5) :Menyeru kepada kebaikan dan kebenaran
3. Qaulan Baligha (An-Nisa’ : 63) : Kata-kata yang membekas pada jiwa
4. Qaulan Maisura (Al-Isra’ : 28) : Ucapan yang layak dan baik untuk dibicarakan
5. Qaulan Karima (Al-Isra’: 23) : Perkataan-perkataan yang mulia.
sehingga menjadi tanggung jawab  kita untuk menjaga sikap perilaku supaya diri ini tidak menjadi sebab  timbulnya fitnah.
Berkaitan dengan ikhwan yang shalat nya bolong-bolong, hal tersebut menandakan bahwa agamanya kurang baik. Hal yang diwajibkan oleh Allah saja diabaikan, apalagi nanti istrinya.
Allahu A'lam

Apa saja yang mesti ditanya pada saat proses taaruf (untuk akhwat)

07:38

Ada beberapa hal yang harus dan wajib di ketahui oleh para akhwat yang akan melakukan taaruf. Terkadang banyak yang gak tahu mau tanya apa, bahkan ada yang tidak bertanya karena bingung dari mana dahulu yang harus di tanya. Tapi kalo emang tidak ada yang di tanya ya lebih baik (bagus) 
Berikut contoh pertanyaan untuk ikhwan yang mungkin saja penting.:

1) Apa sajakah yang telah akhi kenali mengenai diri ana?
2) Mengapa akhi tertarik/bersedia lakukan taaruf dengan ana?
3) Dalam kehidupan sehari-hari akhi, siapakah orang yang nasihatnya paling akhi taati? Apabila beliau menasihati akhi untuk menghukum atau bahkan menceraikan istri akhi, apakah akhi akan mematuhinya?
4) Mungkinkah akhi kelak berpoligami? Mengapa?
5) Dalam pandangan akhi, apa fungsi istri? Apa sajakah yang akhi harapkan dari istri?
6) Siapakah yang akan mengerjakan urusan rumah tangga sehari-hari seperti memasak, mencuci, menyapu, dsb? (Pembantu? Istri saja?)
7) Apakah akhi membolehkan istri bekerja? Mengapa? Kalau membolehkan, apa saja syaratnya? Bagaimana bila penghasilan istri lebih besar?
8) Berapa persenkah dari total penghasilan akhi yang akan akhi serahkan pengelolaannya kepada istri?
9) Manakah yang akhi prioritaskan untuk pengeluaran rumah tangga? (Makanan? Pakaian? Tempat tinggal? Pendidikan anak? Modal pengembangan usaha? Atau apa?)
10) Akhi akan menempatkan istri di manakah sebagai tempat tinggal?
11) Kira-kira berapa kali akhi menghendaki hubungan seks dengan istri per bulan? Ketika istri sedang letih atau segan, apakah akhi akan tetap mendesak istri berhubungan seks?
12) Menurut akhi, bagaimana cara terbaik untuk mendidik anak?
13) Bila anak akhi tidak mematuhi akhi, apa yang akan akhi lakukan?
14) Bila istri akhi tidak mematuhi akhi, apa yang akan akhi lakukan?
15) Bila akhi marah kepada istri/anak, apa yang akan akhi lakukan?
16) Bila akhi dimarahi oleh (atau bertengkar dengan) istri/anak, apa yang akan akhi lakukan?
17) Relakah akhi bila istri akhi bergaul dengan siapa saja yang disukai oleh istri akhi?

Ini hanya sekedar contoh yang artinya tidak harus ini yang ditanyakan. Tapi setidaknya ini menjadi acuan para akhwat sekalian jikalau ingin bertanya pada saat proses taaruf. Allahu A'lam

10 Ciri pemuda/pemudi Gaul

11:28

Assalamualaikum
Hai sobat pemuda-pemudi Muslim. kali ini saya ingin berbagi tentang ciri-ciri pemuda Gaul. Secara sekarang gak jaman kalo gak gaul itu menurut banyak pandangan banyak orang sih. Tapi tahukah anda bahwa pemuda gaul itu seperti apa seharusnya?

Gaul itu adalah suatu sifat yang gak gaptek dan gaul itu adalah suatu pemikiran yang maju. Artinya orang gaul lebih keren dan lebih pintar dari pada orang cufu. Itusih devinisi menurut para anak muda sekarang.

Terlepas dari benar atau salahnya devinisi tersebut. Gaul sebenarnya bukan seseorang yang suka rokok atau suka minuman keras. Bahkan gaul juga bukan sekelompok orang yang suka kekerasan dan balapan gak jelas. Karena gaul seperti itu bukan menunjukan majunya pemikiran dan cerdasnya otak seorang manusia, melainkan adalah bukti buruk dan mundurnya pemikiran seorang manusia. Saya akan membagikan 10 kriteria seorang itu dianggap maju dan modern dalam segala hal
1.Salimul Aqidah (Aqidah yang Selamat)
Aqidah yang selamat (Aqidah yang bersih) merupakan suatu yang harus ada ketika ingin mejadi pemuda/i yang gaul. Dengan Aqidah yang bersih maka seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat terhadap Allah SWT dan dengan ikatan itu seorang pemuda/i tidak akan menyimpang dna bertindah bodoh seperti melakukan kemaksiatan dan serta kerusakan di muka bumi ini.

2 Sahihul Ibadah (Ibadah yang benar)
Sahihul ibadah merupakan salah satu perintah Rasul yang penting, karena ibadah yang benarlah yang akan sampai kepada Allah dan mencapai tingkat ketakwaan yang tinggi di depan Allah SWT. Allah berfirman dalam Al-Qur'an "Innasholata tanha anil fahsya' wal munkar", (Sesungguhnya sholat itu pencegah dari perubatan keji dan mungkar). Jadi sholat yang benar akan menjauhkan dari perbuatan jahat dan perusak lingkungan. jadi anak gaul harus ada sifat seperti ini.

3. Matinul Khuluq (Akhlak yang kokoh)
Akhlak yang kokoh merupakan sikap dan prilaku yang harus dimiliki oleh pemuda/i gaul. Baik hubunganya kepada Allah maupun hubungannya dengan makhluk-makhluk ciptaan Allah. Dengan akhlak yang baik dunia dan akhirat inshaAllah akan hidup bahagia, aman dan damai.

4.Qowiyyul Jismi (Jasmani yang sehat)
Tentu kita tidak meninggalkan aspek tubuh dalam merubah diri menjadi gaul. Yaitu dengan olahraga yang rutin dan pola makan yang sehat (sesuai sunnah rasul) maka akan mendapatkan tubuh yang kuat dan juga sehat. Lebih tepatnya kegunaan dari tubuh yang kuat dan sehat adalah agar kita bisa melaksanakan sholat, puasa, zakat, haji maupun jihad fisabilillah.

5. Mutsaqqoful Fikri (Intelek dalam  berfikir)
Berfikir yang intelek itu penting agar kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Seperti kita tahu rokok itu buruk dan banyak mudoratnya dari pada manfaatnya oleh karena itu tentu kita harus menghindari rokok. Seperti halnya dahulu zaman rasul ada yang bertanya tentang khamar (Miras) dan judi. maka nabi berkata, pada keduanya itu terdapat dosa besar dan  beerapa manfaat bagi manusia,tetapi dosa keduanya leibh besar dari manfaatnya. yang di abadikan oleh Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 219.

6. Mujahadatun Linafsihi (Berjuang melawan hawa nafsu)
Mujahadatun linafsihi adalah melaksanakan kecendrungan pada yang baik dan menghindari yang buruk dan menuntut adanya kesungguhan. Kesungguhan itu akan ada manakala seseorang berjuang melawan hawa nafsu. Rasulullah SAW bersabda : "Tidak beragama seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran islam)"(H.R Hakim)

7. Harishun 'ala Waqtihi (Manajemen waktu yang baik)
Karena ini artikel contoh tentu teralu panjang pembahasannya maka bisa di pahami maksudnya ya.

8. Munazhzhamun fi Syu'unihi (Teratur dalam segala urusan)
Maksudnya adalah semua urusan sudah teragendakan. Sehingga semua kegiatan bisa diselesaikan dengan baik ketika suatu urusan  di tangani secara bersama-sama.

9. Qodirun 'alal Kasbi (Mampu berdikari)
Berdikari maksudnya adalah bisa hidup mandiri sejak dini. Bisa kita artikan mandiri dalam masalah ekonomi. Karena hubungan dengan mandiri adalah dewasa. Setelah bisa mandiri maka kita bisa berdiri kokoh mempertahankan kebenaran dan memperjuangkan kebenaran.

10. Naafi'un Lighoirihi (Bermanfaat bagi orang lain)
Tebar manfaat di muka bumi inshaAllah hidup berkah.

Maklum udah malam jadi dipersingkat penjelasannya. InshaAllah paham ya. Mulai ngantuk hehe.

Serial Cahaya Islam.

18:12

"dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang beriman yang mengikutimu" 
Q.S Asy-Syu'ara' : 215)

Ayat tersebut ditujukan untuk yang mulia Nabi Allah Muhammad SAW. Orang yang paling mulia, yang paling sempurna, yang tak ada cacat sedikitpun akhlaknya dan tak tercela sedikitpun penampilannya. 

Melalui ayat tersebut Allah menyuruh Nabi Allah untuk merendahkan dirinya atau tawadu' terhadap sesama muslim, baik yang besar (tinggi) imannya maupun yang kecil (Lemah) imannya. Sedangkan kita yang hina dina ini yang amat sangat jauh dari akhlaknya rasul dan jauh dari kesempurnaan fisiknya tak mau merendah pada sesama muslim, yang ada kita SOMBONG, CONGKAK, DAN MEMBUSUNGKAN DADA. 

Sesungguhnya fitnah atau berita bohong itu keluar dari mulut orang-orang yang fasik. Orang yang fasik adalah orang yang dipundaknya membawa kesombongan. Semakin sombong seseorang semakin gencar mengeluarkan fitnah. Mari kita lihat siapa Ahlul fitnah di muka bumi ini? yaitu orang-orang yahudi yang tahu tuhan ada tapi tak mengakuinya. karena sombong mereka adalah kesombongan yang melampaui batas sehingga fitnah mereka fitnah yang melampaui batas.

Kata Rasullullah bahwa umat muslim akan mengalami lima zaman . dan zaman keempat adalah zamannya fitnah dan zaman keempat adalah zaman dimana DAJJAL akan keluar serta IMAM MAHDI akan lahir dan turunnya Nabi Allah Isa As. Pada saat ini banyak ulama bahkan hampir semua ulama (belum pernah ulama mengatakan ini bukan zaman keempat) sepakat bahwa ini adalah zaman keempat dimana umat muslim bagaikan buih tapi lemah. Dimana-mana umat muslim di tindas.

Mohon maaf panjang lebar yang intinya mari kita sadar diri. Jangan suka fitnah sana fitnah sini apalagi dengan sengaja yang mengatasnamakan agama. semoga kita terhindar dari fitnah akhir zaman ini dan termasuk orang-orang yang di jalan lurus.

       Dari pada kau menulis kabar buruk tentang Erdogan. Tanpa tabayun. Engkau tulis atau terjemahkan berita-berita dari turki yang kontra terhadap Erdogan. Lalu engkau buat citra Erdogan buruk. Kau sebut jangan menfitnah sedangkan engkau nyata-nyata menyebarkan berita bohong tentang edorgan. Tak pernah engkau lihat perjuangan beliau membangun dan menjadikan Islam dunia bersatu. Kau membangga-banggakan Kalifah Muhammad Al-Fatih. Saat ini Muhammad Al-Fatih abat 21 telah bangkit namun engkau cela, engkau fitnah untuk menjatuhkannya. Bukan aku membenci kalian. tapi aku hanya ingin menyadarkan kalian dari kegelapan hati kalian. Karena sesungguhnya hati yang bersih akan melahirkan pikiran yang sehat. dan tentu akan bisa Menunjukan kebenaran.
Tonton ini... Wajib.


Nasehat Untuk Istri Yang Suka Mengeluh

20:09

●Kisah ini menceritakan sepasang suami isteri yang memiliki enam orang anak. 

●Suatu hari, suaminya melihat sang isteri sedang menangis sambil memasak makanan.

●Melihat hal itu, suami bertanya,
“Wahai Isteriku, apa yang terjadi denganmu ?
Apa yang membuatmu menangis ?”

●“Aku menangis karena merasa sangat lelah dalam mengurus keluarga dan melakukan semua pekerjaan rumah,” sahutnya.

●“Aku mengurus enam anak kita dengan berbagai tabiat mereka.

●Aku harus menyediakan makanan, membereskan rumah, mencuci baju yang sangat banyak.

●Aku bekerja 24 jam sehari. Rasanya, aku tidak sanggup lagi untuk melakukan semua ini.”
Sang suami bertanya.

●“Apa yang harus aku lakukan •?”

●“Tolong carikan aku asisten perempuan yang dapat membantuku mengurus semuanya.

●“Tentu saja, aku akan mencarikannya. Tapi, tolong dengarkan aku sebentar saja,

●” kata sang suami sambil membelai isterinya dengan penuh kasih sayang.

●“Allah senantiasa membantu hamba-Nya yang tidak pernah berputus asa dan ikhlas dalam mengerjakan apa pun yang mengandung kebaikan.

●Kau adalah seorang isteri yang sangat sabar dalam menjaga keluargamu, seorang ibu yang menjadi teladan bagi keenam anakmu, dan menjadi pendampingku yang salihah dengan beratnya tugas-tugasmu.

●Aku bisa saja mencarikan seorang asisten untuk meringankan pekerjaanmu.

●Namun, jika kau tetap mengerjakan semua kebaikan itu untuk keluarga kita maka Allah akan menghapus semua salah dan dosamu.

●” Ujar suaminya.
Sang suami kemudian berkata lagi,

●“Isteriku yang salihah, perempuan yang tidak pernah lelah menjaga keluarganya dan ikhlas dengan apa yang dilakukannya, Allah akan menetapkan setiap butiran keringatnya menjadi kebaikan yang dapat melebur keburukannya sekaligus mengangkat derajatnya.”

●Sang Suami membelai Isterinya yang masih terisak menahan malu, lalu diajaknya duduk santai di ruang dapur mungil yang sangat sederhana itu, lalu Sang Suami melanjutkan nasehatnya,

●“Coba ingat kembali Wasiat Rosulullah SAW kepada Fatimah puteri Beliau, yang dipersunting Ali Bin Abi Thalib yang sangat miskin, yang ketika itu juga sedang mengeluh kepada Ayahnya Rosulullah SAW karena tangannya yang dulunya halus kini berubah menjadi kasar dan lecet-lecet karena setiap hari harus menumbuk gandum sendiri, mengolah dan memasaknya.

Ada 10 WASIAT Beliau kepada Puterinya :

1. Wahai Fatimah !

Sesungguhnya wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, kelak Allah akan tetapkan baginya kebaikan dari setiap biji gandum yang diadonnya, dan juga Allah akan melebur kejelekan serta meningkatkan derajatnya.

2. Wahai Fatimah !

Sesungguhnya wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah akan menjadikan antara neraka dan dirinya tujuh tabir pemisah.

3. Wahai Fatimah !

Sesungguhnya wanita yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan kemudian mencuci pakaiannya, maka Allah akan tetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.

4. Wahai Fatimah !

Sesungguhnya wanita yang membantu kebutuhan tetangga-tetangganya, maka Allah akan membantunya untuk dapat meminum Telaga Kautsar pada hari kiamat nanti.

5. Wahai Fatimah !

Yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhaan suami terhadap isteri.

Andaikata suamimu tidak ridha kepadamu,maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah Fatimah, Kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.

6. Wahai Fatimah !
Disaat seorang wanita hamil, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah tetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan, serta melebur seribu kejelekan.

Ketika seorang wanita merasa sakit akan melahirkan, maka Allah tetapkan pahala baginya sama dengan pahala para Pejuang Allah.

Disaat seorang wanita melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya.

Disaat seorang wanita meninggal karena melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikit pun, didalam kubur akan mendapat taman yang indah yang merupakan bagian dari taman surga.

Allah memberikan padanya pahala yang sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.

7. Wahai Fatimah !

Disaat seorang isteri melayani suaminya selama sehari semalam, dengan rasa senang dan ikhlas, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya dihari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan.

Allahpun akan memberikan kepadanya pahala seratus kali ibadah haji dan umrah.

8. Wahai Fatimah !

Disaat seorang isteri tersenyum dihadapan suaminya, maka Allah akan memandangnya dengan pandangan penuh kasih.

9. Wahai Fatimah !

Disaat seorang isteri membentangkan alas tidur untuk suaminya dengan rasa senang hati, maka para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.

10. Wahai Fatimah !

Disaat seorang wanita meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggotnya dan memotong kumisnya serta kuku-kukunya, maka Allah akan memberi minuman yang dikemas indah kepadanya, yang didatangkan dari sungai-sungai surga.

Allah pun akan mempermudah sakaratul maut baginya, serta menjadikan kuburnya bagian dari taman surga. Allah pun menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shirathal mustaqim dengan selamat.

Isterinya pun menangis karena merasa malu.
Sejak itu, dia tak pernah lagi mengeluh.

Subhaanallah, wasiat ini merupakan mutiara termahal nilainya, khususnya bagi setiap isteri yang mendambakan kesalehan.

Betapa Agung dan Mulianya Posisi Wanita dalam rumah tangga ketika ia rela dan ikhlas menjalani Fitrahnya.

Smg kita dapat menjalankan amanah mulia ini...

Pergantian Bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google
 

© Copyright Pemuda Pemudi Muslim 2011 -2012 | Design by Febrian Iskandar | Published by Pemuda-Pemudi Muslim | Powered by Blogger.com.