News Update :
Home » » Belajar dari Burung penghisap madu.

Belajar dari Burung penghisap madu.

23:30


Assalamualaikum wr wb.
         Sudah lama tidak berbagi kebaikan, karena kesibukan yang insyaallah sama manfaatnya di dunia nyata. 
kali ini saya akan sedikit cerita tentang kebiasaan hewan yang kali ini tentang burung pemakan sari pati. Burung itu indah, karena dia suka melakukan yang indah-indah dan memakan yang sudah di tetapkan oleh Allah.
         Kebiasaan burung madu itu tak pernah menyimpang karena dia tak ingin makan dan minum yang bisa mencelakakan dirinya, maka tubuhnya terjaga oleh Allah. Lah sedangkan kita? kita di per boleh kan makan dan  minum yang enak-enak seperti susu, madu, daging, tumbuhan dan sebagainya, tetapi kenapa masih mau makan dan minum yang mencelakakan kita, seperti minuman keras dan makan pil estasi yang memabukan, bukankah itu merusak kita serta organ tubuh kita?
Kebiasaan burung pemakan sari pati bunga ini yaitu tak pernah tinggal dengan kewajiban mereka yaitu berkicau pada pagi hari saat matahari terbit dan ketika matahari terbenam serta akan tidur.
Allah berfirman dalam surat Al-Israa ayat 44 yang berbunyi:

         "Langit yang tujuh, bumi dan semua apa yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah, dan tak ada satupun melainkan bertasbih dan memuji-Nya. Tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. sesungguhnya Dia maha penyantun dan maha pengampun."

         Dari firman Allah di atas kita dapat menyimpulkan bahwa kemungkinan kegiatan mereka adalah wujud dari tasbih mereka terhadap Allah. Hanya Allah lah yang maha tahu.
sedangkan kita? yang punya kewajiban sholat lima waktu yang di awal sholat  tetapi kita sering menunda-nundanya dan bahkan karena di tunda membuat kita lalai akan sholat kita. Masihkah rasa malu kita terhadap burung yang begitu tawaduk terhadap Allah sendang kan kita adalah mahluk yang paling sempurna ini tidak?
Kemana malu kita? bukankah malu itu sebagian dari pada iman?
         Satu lagi pelajaran dari burung pemakan sari pati ini, yaitu kebiasaannya pergi pagi dengan keadaan perut kosong dan kembali ke rumah mereka dalam keadaan perut kenyang. Mereka tak pernah serakah akan makanan dan kenikmatan dunia, mereka selalu berbagi dengan yang lain dalam satu tangkai bunga, mereka juga tak pernah menumpuk makanan mereka di rumah untuk persiapan 1 tahun kemudian atau 10 tahun kemudian atau bahkan 7 keturunan kemudian.
Sedangkan kita? kita yang selalu berebut dengan teman ketika ada rejeki dan sering berkelahi serta berakhir dengan keributan hanya karena kemewahan dunia, kita tanpa sadar sudah serakah sampai-sampai kita mengumpulkan makanan yang tak tahu halal atau tidak asalnya yang penting bisa di jadikan stok 7 keturunan. kita masih berlomba-lomba dalam kenikmatan dunia hingga kita lalai akan akhirat serta ibadah.
Sesungguhnya Harta dan tahta itu adalah lingkaran setan yang tak pernah ada titik ujungnya yang memiliki pusat yang sama yaitu lembah neraka.
          Kesimpulannya marilah kita belajar dari burung pemakan sari pati bunga ini dan marilah kita mencoba untuk kembali berpedoman dan berpendidikan ke Al-Qur'an dan As-sunnah. mudah-mudahan tulisan saya pada malam ini bisa bermanfaat dan bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Jikalau kita akan belajar dari hewan yang indah-indah di sekitar kita maka kita akan dapatkan pelajaran yang ada di Al-Qur'an dan As-sunnah. Sesungguhnya Allah ciptakan semua isi bumi ini untuk mengabdi pada manusia dan juga menjadi pelajaran bagi umat manusia di muka bumi ini.
YOU MIGHT ALSO LIKE

0 comments:

Post a Comment

 

© Copyright Pemuda Pemudi Muslim 2011 -2012 | Design by Febrian Iskandar | Published by Pemuda-Pemudi Muslim | Powered by Blogger.com.