Alkisah ada seorang tukang bangunan yang telah bertahun-tahun lamanya bekerja ikut pemborong. Iapun bermaksud mengajukan pensiun karena ingin memiliki banyak waktu untuk keluarganya.
Si Pemborong berkata, �Saya setujui permohonan pensiun Anda dengan syarat Anda bangun dahulu satu rumah terakhir sebelum Anda pensiun.� Si tukang bangunan segera membangunnya. Karena kejar tayang, iapun mengerjakannya asal-asalan dan asal jadi.
Selesai sudah bangunan terakhir yang ia buat. Ia serahkan kunci rumah kepada sang Pemborong. Sang Pemborong pun tersenyum dan berkata, �Rumah ini adalah hadiah untukmu, karena telah lama bekerja bersamaku.� Maka terkejutlah tukang bangunan itu, dan ada rasa sesal kenapa rumah yang akhirnya hendak ia tempati itu dikerjakannya secara asal-asalan.
*Ibrah.
Ibadah yang kita kerjakan di dunia ini, tak lain adalah �rumah� yang sedang kita bangun untuk kita tempati nanti setelah pensiun dari kehidupan dunia. Jangan sampai kelak kita menyesal karena kita menempati rumah buruk yang kita bangun asal-asalan.
Salam Pemuda-pemudi Muslim.
Ibadah yang kita kerjakan di dunia ini, tak lain adalah �rumah� yang sedang kita bangun untuk kita tempati nanti setelah pensiun dari kehidupan dunia. Jangan sampai kelak kita menyesal karena kita menempati rumah buruk yang kita bangun asal-asalan.
Salam Pemuda-pemudi Muslim.
(Terjemah dan Faedah oleh: Abu Umar Abdillah)
0 comments:
Post a Comment