Harga Indonesia 1 Miliar Dolar

Tweet

Kemarin waktu menghadiri presentasi mega proyek di sebuah hotel, disebelah saya duduk salah satu pengusaha tergolong Taipan dengan santainya berkata " Ah hanya butuh USD 1 miliar untuk memastikan siapa yang pantas menang dalam Pemilu nanti. Harga untuk mengontrol negeri ini sangat murah...

Saya : " Gimana caranya?

Taipan: "Kalau 100 juta suara dibayar perorang USD 10 ( Rp. 110,000 maka itu sama dengan USD 1 miliar., ya kan?"

Saya : "Gimana dengan pemilih yang lain yang engga bisa dibayar?"

Taipan: "Kan ada kampanye GOLPUT...Mereka mau bantu kita menangkan Pemilu walau engga dibayar".

Saya :"Walaupun menang bukan berarti bebas melakukan apa saja. Masih ada ormas islam yang siap menghadapi"

Taipan: "Kalau menang telak, ya DPR bisa buat UU membatasi gerak Ormas,yang melanggar bisa dipidana atau dituduh makar atau teroris."

Dalam hati saya membatin..betapa cerdasnya pemodal..yang miskin diberi uang...yang engga miskin provokasi agar GOLPUT...dan akhirnya tetap aja penguasa dibalik pemodal yang menang...

~dari pak Erizeli Bandaro~​. Bayangkan hanya butuh 1 Milyar Dollar utk mengendalikan Indonesia, padahal Facebook harus mengeluarkan 19 Milyar Dollar utk membeli Whatsapp. Sekali lagi ..Jangan Golput..
(Sumber : Whatsapp),

Dari kisah di percakapan di atas kita bisa lihat betapa murahnya indonesia ini. 1 miliar dolar = 11 triliun rupiah. Data statistik kasus korupsi tahun 2013 dengan angka tertinggi 150 triliun rupiah dan diikuti dengan 138,4 Triliun rupiah dan beberapa pejabat pemerintah yang rata-rata korupsi di atas 1 triliun rupiah sangat banyak. Jadi dengan uang itu mereka bisa memimpin kembali kursi pemerintahan ini. Belum lagi orang yang memiliki kekayaan berlimpah dan bahkan yang di sokong atau di dukung (di danai) oleh negara luar seperti Amerika yang rela berapapun keluar uang yang penting menang.
Tak hanya itu di bantu oleh orang-orang yang berpikiran bejat dan ingin merusak negara ini agar tetap jadi boneka negara maju maka dia kampanye GOLPUT tetapi dia sendiri mencalonkan diri dengan tujuan ada yang golput ada yang berpecah belah dalam pemilihan.
Mari kita bersikap dewasa untuk Indonesia Mendatang. Masalah manypolitik jangan di anggap harus mencoblos mereka sebisa mungkin tolak many politik tetapi jika tidak bisa menolak (terlanjur ambil) jangan pilih partai itu tetapi pilih sesuai dengan hati nurani. Anggap saja rejeki. Lagian kita yang menerima uang tidak ada ikatan dengan yang memberi uang. Uang itu bukan uang halal dan juga suara kita bukan suara halal. Jadi pilih aja sesuai hati nurani. Jika ada yang memberi sembako anggap saja bantuan dan rizki dari Allah. Udah aman...
Mari Memilih dan jangan sampai GOLPUT.