Tegar Dijalan Dakwah - Puisi

Tweet

Malam rabu yang sunyi.

Tidak terasa umurku 21 tahun kini,
Dengan berbagai rintangan dan tantangan telah terlewati.
Terkadang aku menjadi karang yang kuat terhadap badai
Terkadang menjadi embun yang hilang bersama datangnya mentari.

Gelora takbir yang menghiasi hari-hari
Kini menjadi semangat berjalan di jalan dakawah ini.
Cemo’ohan dan hinaan datang silih berganti
Namun Allah dan surganyalah sebagai motivasi.

Berjalan di atas muka bumi ini,
Bagai berjalan di atas batu kerikil di siang hari
Kaki yang telanjang dengan panasnya mentari
Air mata yang mengalir menahan sakitnya hidup ini.

Kujadikan batu kerikil bukan sabagai tantangan
Tetapi sebagai obat dan manfaat hidup ini.
Karena aku percaya kepada Allah dan Al-Qur’an,
Sebagai pedoman dan juga penyemangat jalan ini.

Tak kuasa menghentikan tangan ini
Yang terus mengetik tiada henti.
Percaya akan sudatu hari nanti
Seorang bidadari dikirim Allah untuk hidup ini.

Dakwah adalah jalan hidup saya,
Bukan suatu kewajiban dan keharusan diri.
Tapi dakwah adalah kebutuhan hidup saya,
Sebagai ladang persiapan akhir hayat nanti.

Penulis : Udo Febrian

Saya adalah seorang mahasiswa di universitas sriwijaya. Silahkan kunjungi blog pribadi saya di www.udofebrian.cc.cc

Facebook : https://www.facebook.com/febrian.iskandar

Twitter    : @udofebrian92