Bismillahirrohmanirrohim.
Assalamualaikum wr wb.
"Ya Allah, aku minta maaf sebelumnya.
Bukan aku menyamakan ulama dengan hewan,
bukan juga aku merendahkan ulama ya Allah.
Tujuan aku ini hanya untuk berdakwah di jalanmu,
berdakwah melalui cerita agar mudah di pahami oleh orang lain"
saudara-saudari ku yang di rahmati oleh Allah. sedikit ana mau cerita tentang Ulama dan Masyarakat bagai kodok dan ikan.
Suatu hari kodok melihat seorang pemancing di samping telaga, dia melihat perlengkapan pancing, ada pisau dan juga perlengkapan masak. karena si kodok kasihan akan keadaan kelak ikan kalau di tangkap oleh si pemancing dan akan di bunuh serta di masak, maka kodok masuk ke kali.
Kodok : "Hei, ikan kalian semua berkumpul, saya ingin mengabarkan kabar baik dan buruk."
Ikan : "Wahai kodok, apa itu kabar baik dan apa itu kabar buruk? sesungguhnya kami di sini sudah biasa akan kebaikan dan keindahan."
Kodok : "Jika kalian mempercayaiku bahwa aku hidup di darat dan di air serta aku mengetahui apa-apa yang di darat serta apa-apa yang di air maka kalian akan mendapatkan kebaikan"
karena semua ikan penasaran apa yang akan di sampaikan oleh si kodok walaupun ada di antara mereka tidak percaya dan ada juga yang percaya akan perkataan kodok tersebut.
Kodok : "wahai sahabatku, ketahuilah bahwa di atas (di darat) sana ada orang sedang memancing dengan umpan cacing yang kalian sukai, tapi di balik cacing itu ada duri yang akan mengangkat kalian ke daratan serta di darat ada pisau dan alat memasak, jika kalian terangkat maka kalian akan di bunuh dan di masak serta di makan. jika kalian ingin selamat jauhilah cacing yang berduri itu."
Sebagian ikan itu percaya dan sebagian lagi tidak, karena mereka tidak percaya akan sama kodok malah mereka mempermainkan cacing berduri itu (kail/pancing) sedikit, sedikit mereka makan dan akhirnya setelah hampir habis duri dari cacing itu tertelan dan memaksa mereka di angkat ke daratan. setelah melihat apa-apa yang ada di daratan maka si ikan pun percaya tapi di sudah telat, dia tidak bisa kembali lagi ke telaga itu.
Begitulah dengan ulama dan masyarakat pada saat ini, apa yang di katakan ulama mereka abaikan dan malah mereka mencoba apa yang di larang ulama sesuai anjuran agama. mereka di ajak kebaikan karena kelak setelah kematian ada lagi kehidupan yang kekal. apa bila ada yang tidak mempercayainya maka dia tidak akan selamat di akherat kelak.
(al-mukmin ayat 99) حَتَّى إِذا جاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قالَ رَبِّ ارْجِعُونِ َ"Hingga kelak bila maut telah datang kepada masing-masing mereka, dia akan berkata: Tuhanku;
kembalikan sajalah aku ke dunia."
kembalikan sajalah aku ke dunia."
marilah kita mempelajari ilmu Allah dan sama-sama menjalankan serta menjauhi larangannya.
sesungguhnya allah maha mengetahui apa-apa yang tidak kita ketahui.
0 comments:
Post a Comment